Cara Membuat Novel yang Pasti Diterima Penerbit Mayor maupun Indie
Cara Membuat Novel yang bagus dan Pasti Diterima Penerbit Besar
Bagi penulis, melihat karyanya bisa terbit dan berada di toko buku, tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Banyak sekali penulis yang ingin mengetahui cara membuat novel sendiri dan menerbitkannya untuk dijual di seluruh toko buku yang ada di Indonesia, tetapi tak jarang mereka menemui kesulitan. Entah karena ada yang kurang dengan naskah novel yang telah dibuat, salah memilih penerbit, ataupun karena faktor lainnya. Simak beberapa kiat cara menulis novel yang baik di bawah ini untuk bisa menulis novel menarik dan cara mengirim novel ke penerbit besar. Cara ini sudah terbukti bisa lolos penerbit mayor maupun penerbit indie.
Bagaimana Cara Menulis Novel yang Baik dan Menarik?
Apa langkah paling utama untuk menulis novel? Sebetulnya, pertama-tama kamu harus membiasakan diri untuk membaca banyak novel agar terbiasa dengan diksi yang digunakan dalam novel. Membaca banyak novel pun bisa menjadi pembelajaran untuk memahami alur seperti apa yang bisa membuat pembaca tertarik untuk membaca sebuah novel.
BACA JUGA: Cara membaca Novel Gratis Online dengan Mudah
Selanjutnya, belajarlah tentang PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Mempelajari PUEBI akan memudahkanmu untuk membuat novel yang bagus. Novel yang dikirim ke penerbit, nantinya akan disunting oleh editor dan tentunya disunting berdasarkan PUEBI. Jika naskahmu mematuhi pedoman-pedoman PUEBI, editor akan lebih tertarik untuk menerima naskahmu dibandingkan naskah yang tidak berpedoman pada PUEBI.
Setelah kamu siap untuk menulis novel, jangan terburu-buru menulis ide yang ingin kamu tulis menjadi novel. Ada baiknya kamu membuat outline terlebih dahulu. Outline adalah garis besar cerita yang ditulis per bab, sehingga memudahkanmu saat menulis novel. Jika outline telah selesai, cobalah untuk segera menulis bab pertama.
Mulailah novelmu dengan paragraf yang menarik dan menggugah rasa penasaran pembaca. Tulis novelnya berdasarkan outline yang telah dibuat. Jika merasa stuck di suatu bab, kamu bisa berhenti menulis dulu dan beristirahat. Biasanya dalam beberapa hari, ide baru sudah ditemukan dan akhirnya bisa melanjutkan novel. Selesaikan novel dengan sebaik mungkin dan jangan hiraukan apapun dulu karena kita bisa memperbaikinya saat tahap editing dan revisi.
Saat Novelnya Selesai, Apa yang Harus Dilakukan?
Tak mudah untuk menyelesaikan sebuah novel, karena novel adalah tulisan yang sangat panjang. Penerbit biasanya mencari novel dengan ketebalan 100-250 halaman. Maka saat kamu berhasil menulis novel, kamu patut mengapresiasi dirimu terlebih dahulu. Istirahatlah untuk waktu 1 minggu atau lebih. Hal ini dilakukan untuk mengubah sudut pandangmu dari penulis menjadi editor. Meskipun nanti naskahmu akan berjumpa editor, tapi kamu harus menjadi editor pertama untuk novelmu sendiri.
Novel yang sudah kamu tulis, tentunya belum diedit dan direvisi, bukan? Maka setelah memberi dirimu waktu untuk beristirahat, waktunya kamu mengedit dan merevisi naskahmu. Dari halaman pertama, perbaikilah setiap ejaan yang salah. Pangkaslah kalimat-kalimat yang tidak efektif, agar naskahmu menjadi naskah yang enak dibaca. Bacalah kembali kalimat demi kalimat dalam novelmu. Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah naskahmu sudah rapi? Apakah karakter dalam novelmu sudah kuat dan unik? Bagaimana dengan konflik di novelmu? Jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jujur, karena sudah seharusnya kamu memperbaiki naskahmu jika naskahmu belum rapi, karakternya belum kuat, dan konfliknya tak terlalu menarik.
Editlah novelmu sesuai PUEBI. Bila karakter di novelmu belum terlalu kuat, maka kamu harus memperbaiki karakter di novelmu. Tonjolkan penggambaranmu atas karakter-karakter tersebut, mulai dari bentuk tubuh, tinggi badan, warna rambut, dan semua yang menurutmu akan membuat pembaca mudah membayangkan karakter ciptaanmu. Selain ciri-ciri fisik, kamu juga bisa menceritakan kelebihan maupun kekurangan karakter novelmu. Tak perlu menceritakannya di tiap bab, cukup ceritakan di bagian novel yang pas.
Untuk konflik yang ada pada novel, kamu bisa membandingkan konflik yang ada di novelmu dengan konflik di novel yang pernah kamu baca. Jika konflik di novelmu cukup berbeda dengan konflik di novel lain, maka kemungkinannya novelmu adalah novel yang unik. Tapi, kamu harus ingat bahwa konflik dalam novel harus diselesaikan dengan baik. Jangan sampai ada pembaca yang merasa bingung setelah selesai membaca novelmu.
Bila editing dan revisi sudah kamu lakukan, maka naskahmu sudah siap untuk dikirim ke penerbit. Tentunya, ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan sebelum mengirim karyamu ke penerbit. Misalnya saja terkait judul novelmu. Sebelum menulis novel, biasanya kebanyakan penulis sudah mempunyai judul untuk novel yang hendak mereka tulis. Bagaimana denganmu? Apakah kamu sudah memikirkan judul yang tepat untuk novelmu? Sebelum dikirim ke penerbit, pastikan bahwa judul novelmu cukup menarik, mampu menarik hati editor untuk menerima naskahmu dan nantinya mampu menarik hati pembaca untuk membeli novelmu.
Bagaimana Cara Mengirim Novel ke Penerbit?
Selain menentukan judul untuk novelmu, ada beberapa hal lain yang harus kamu perhatikan sebelum mengirimkan novel ke penerbit. Hal paling utama yang harus kamu lakukan adalah memilih penerbit untuk novelmu. Banyak sekali penerbit di Indonesia, tapi tak semua penerbit berkualitas. Karena maraknya platform menulis seperti wattpad, banyak penerbit baru yang mencari naskah populer di platform menulis. Beberapa diantara penerbit baru hanya ingin mendapat keuntungan semata. Tak jarang ada penerbit yang tidak transparan dalam membagi keuntungan penjualan novel.
Nah, maka kamu harus hati-hati ketika memilih penerbit. Pastikan bahwa kamu memilih penerbit yang berkualitas, yang bukan hanya menerbitkan bacaan berkualitas, tapi memikirkan nasibmu sebagai penulis. Jika kamu bingung untuk memilih penerbit, bergabunglah dengan komunitas penulis di berbagai sosial media. Kamu bisa bertanya dan meminta rekomendasi penerbit yang akan kamu pilih.
Setelah kamu mantap untuk mengirimkan novelmu pada suatu penerbit, jelajahilah akun resmi dari penerbit tersebut. Cari tahu tentang bagaimana tata cara pengiriman naskah ke penerbit tersebut. Ada baiknya kamu juga memperhatikan nove-novel terbitan penerbit tersebut. Jangan sampai salah memilih penerbit. Misalnya, naskah kamu adalah novel romance, tetapi kamu malah mengirim novel ke penerbit yang biasa menerbitkan novel misteri. Maka, kemungkinan naskahmu diterima akan sangat kecil.
Fahami tata cara pengiriman naskah ke penerbit yang kamu tuju. Buatlah naskahmu memenuhi aturan penerbit tersebut. Misalnya, penerbit tersebut menerima naskah dengan ketebalan 100-250 halaman, font-nya TNR 12, dan spasi 1,5. Ikuti aturan-aturan tersebut agar kesempatan naskahmu diterima akan semakin besar.
Hal penting lainnya yang harus kamu perhatikan adalah sinopsis. Banyak penulis keliru melampirkan sinopsis singkat tentang novelnya, padahal penerbit meminta sinopsis keseluruhan. Sinopsis yang harus dilampirkan adalah sinopsis yang menceritakan novelmu dari awal sampai akhir. Tulislah dalam microsoft word dan pastikan tidak lebih dari 5 halaman. Sinopsis ini yang akan dibaca editor sehingga editor bisa menentukan apakah naskahmu menarik atau tidak. Seorang editor memang tidak mungkin membaca keseluruhan novel, karena naskah novel yang masuk ke meja redaksi setiap bulannya sangat banyak.
Setelah naskahmu siap dan sinopsis pun sudah kamu buat, kamu bisa segera mengirim novelmu ke penerbit yang kamu tuju. Bila penerbit menginginkan novelnya dikirim via pos, maka kamu harus mencetak novelmu dulu dan mengirimkannya ke alamat penerbit. Namun bila penerbit memperbolehkanmu mengirim lewat e-mail, maka kamu bisa mengirimkannya lewat e-mail penerbit. Kamu juga bisa melengkapi novel dan sinopsis novelmu dengan file biodata, bila penerbit yang kamu tuju memintanya.
Itulah beberapa tips menulis novel dan cara mengirimkannya ke penerbit. Semoga artikel tentang cara membuat novel yang bagus ini bisa mempermudah jalan kamu untuk menjadi penulis. Bila naskahmu diterima, penerbit akan menghubungimu. Untuk memanfaatkan waktu, sebaiknya kamu menulis novel lagi sambil menunggu keputusan dari penerbit. Dengan begitu, kamu memiliki stok naskah untuk dikirim ke penerbit lagi. Selamat menulis.