Jawaban Latihan soal akuntansi persediaan barang dagang, pengantar akuntansi 2

PERSEDIAAN BARANG DAGANG

Latihan III.1 (Buku latihan pengantar akuntansi 2, Maryani, Biana Inapti, Hari Setiawati, Yuliansyah)


1. Berikut informasi yang tersedia untuk PT. MESI:

Persediaan awal 600 unit @ Rp. 5.000
Pembelian pertama 900 unit @ Rp. 6.000
Pembelian kedua 500 unit @ Rp. 7.000

Asumsikan bahwa PT. MESI menggunakan sistem persediaan periodik dan ada 700 unit yang tersisa pada akhir bulan.

Hitunglah beban persediaan akhir dengan menggunakan:
a. Metode FIFO
b. Metode Biaya rata- rata

1) Perhitungan unit persediaan akhir:
Persediaan awal =   600 unit 
Pembelian pertama =   900 unit 
Pembelian kedua =   500 unit 
Jumlah unit persediaan akhir = 2000 unit
2) Perhitungan nilai persediaan akhir:
Persediaan awal =   600 unit x Rp. 5.000 = Rp.   3.000.000
Pembelian pertama         =   900 unit x Rp. 6.000 = Rp.   5.400.000
Pembelian kedua         =   500 unit x Rp. 7.000 = Rp.   3.500.000
              Nilai persediaan akhir = Rp. 11.900.000

Diminta:
a. Metode FIFO
Perhitungan nilai persediaan akhir: 700 unit
500 unit x Rp. 7.000 = Rp. 3.500.000
200 unit x Rp. 6.000 = Rp. 1.200.000
Nilai persediaan akhir         = Rp. 4.700.000

Maka, beban persediaan akhir = Rp. 11.900.000 – Rp. 4.700.000
        = Rp. 7.200.000

b. Metode biaya rata-rata
Perhitungan nilai persediaan akhir: 700 unit
Biaya persediaan rata-rata = Rp. 11.900.000 / 2.000 unit
         = Rp. 5.950/unit 
Nilai persediaan akhir = 700 unit x Rp. 5.950
         = Rp. 4.165.000
Maka, beban persediaan akhir = Rp. 11.900.000 – Rp. 4.165.000
        = Rp. 7.735.000

Latihan III.2 (Buku latihan pengantar akuntansi 2, Maryani, Biana Inapti, Hari Setiawati, Yuliansyah)


2. PT. CAHAYA menggunakan metode persediaan periodik dan memiliki persediaan berikut ini:
  Unit Beban/Unit Total Beban


Unit
Beban/Unit
Total Beban
1/1
Persediaan awal
100
Rp. 4,000
Rp. 400,000
20/1
Pembelian
400
Rp. 5,000
Rp. 2,000,000
25/7
Pembelian
200
Rp. 7,000
Rp. 1,400,000
20/10
Pembelian
300
Rp. 8,000
Rp. 2,400,000


1,000

Rp6,200,000

Jumlah persediaan fisik pada tanggal 31 Desember menunjukkan angka 350 unit.
Diminta:
a. Asumsikan bahwa perusahaan menggunakan metode FIFO. Nilai persediaan akhir pada tanggal 31 Desember.
Perhitungan nilai persediaan akhir: 350 unit
300 unit x Rp 8.000 = Rp. 2.400.000
  50 unit x Rp 7.000 = Rp.    350.000
Nilai persediaan akhir = Rp. 2.750.000

b. Asumsikan bahwa perusahaan menggunakan metode biaya rata-rata. Nilai persediaan akhir pada tanggal 31 Desember.       
Perhitungan nilai persediaan akhir: 350 unit
Biaya persediaan rata-rata= Rp 6.200.000 / 1000 unit
          = Rp 6.200/unit
Nilai persediaan akhir    = 350 unit x Rp 6.200
           = Rp 2.170.000

c. Asumsikan bahwa perusahaan menggunakan metode LIFO. Nilai persediaan akhir pada tanggal 31 Desember.
Perhitungan nilai persediaan akhir: 350 unit
100 unit x Rp 4.000 = Rp.   400.000
250 unit x Rp 5.000 = Rp.1.250.000
Nilai persediaan akhir = Rp 1.650.000


Demikianlah salah satu pembahasan soal akuntansi dasar pada manajemen dan akuntansi keuangan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel